Berangkat dari kemauan saya yang besar untuk mampu mengemudikan sebuah mobil dan memiliki sebuah SIM,pagi tadi saya menjalani hari pertama sebagai murid salah satu sekolah mengemudi yang berlokasi di Jalan Sungai Sambas,Hanulia. Pertimbangan saya untuk memilih Hanulia sebagai tempat untuk “menuntut ilmu” sebenarnya sangat sederhana:dekat dengan rumah.Fasilaitas kendaraan latihan yang disediakan bagi siswa sudah lebih dari kata “memadai”. Honda Jazz, Toyota Soluna, Toyota Avanza, dan Kijang Innova sudah siap menanti untuk menemani kamu belajar. Biaya pendidikan relatif cukup terjangkau.Paket pelatihan yang ditawarkan cukup bervariasi,jam untuk belajar juga sangat flexibel,tergantung kemauan siswa.Paket yang ditawarkan ada 2 macam: Durasi : 12 pertemuan x 30 menit
Biaya :Rp 475.000
Durasi : 17 pertemuan x30 menit Biaya :Rp 510.000
Jam belajar terbagi menjadi 2 shift,Pk 08..00-Pk 13.00 dan Pk 13.00-Pk17.00.Jadi kamu bisa datang diantara jam-jam tersebut.Namun,pertemuan tersebut harus diselesaikan dalam jangka waktu 1 bulan karena jka lewat dari waktu yang ditentukan,kamu harus mendaftar lagi.
Bagaimana jika semua pertemuan telah kamu selesaikan namun kamu belum juga bisa mengemudikan mobil?Ambil saja lagi paket privat yang juga tersedia.Durasi belajar lebih panjang 1 jam x 6 pertemuan.Bagaiman dengan biayanya?Tentu saja kamu harus membayar lagi.Lebih mahal,sudah tentu..
Baik,sudah cukup saya bercerita panjang lebar tentang Hanulia.Toh blog saya ini tidak bertujuan untuk menjadi sebuah kolom iklan,kan? :”p
Pengalaman saya hari ini cukup baik.Pemahaman saya terhadap pemakaian kopling,rem,dan gas sudah cukup baik,setidaklah begitu kata pelatih saya.Namun,penguasaan saat menyetir ketika berbelok masih sangat kacau.Apa pasal?bentuk kemudi(stir) sedan Soluna yang saya gunakan hari ini tidak seperti biasa.Biasanya bagian tengan kemudi berbentuk menonjol ke atas.Tapi yang ini tidak.Jadi selepas berbelok ke kiri/kanan,saya tidak bisa mengembalikan seperti semula,karena saya kira posisi kemudi telah lurus,normal.Akibatnya saya hampir saja “mencium” bemper mobil di depan saya karena berhenti terlalu dekat.
Komentar pelatih:
“Nah,ini dia yang salah…Aturan bemper mobil depan masih kelihatan.Kan kalo gini,kerjaannya supir angkot.” *!@#$%!*,dibilang supir angkot..
Perjalanan saya masih cukup panjang,masih 11 pertemuan lagi.Mudah-mudahan cepat mahir,mendapatkan SIM dan tidak "dijuluki" supir angkot lagi..:"D
|
dari tadi gw baca...ga satupun gw liat bahas tentang kehamilan, bagian 2 ya? hehehe