ABOUTME

Setelah pulang dari sekolah mengemudi,saya menuju sekolah adik saya yang bungsu untuk mengantarkan makanan karena dia akan mengikuti kursus bahasa Inggris.Semua berjalan baik-baik saja.Sampai ketika saya hendak pulang.Saat itu di depan saya ada seorang anak laki-laki yang berjalan mundur,menatapi saya,sambil memukul-mukulkan 2 buah botol air mineral kosong ke badannya sendiri.Tiba-tiba dia bertanya..

“Eh,kamu laki-laki atau perempuan sih?*

Dalam hati : "!@#$%^"

Memang banyak yang berkata kepada saya kalau saya tomboy atau apalah.Tapi baru kali ini jenis kelamin saya diragukan oleh seseorang.Anak kecil,pula!

Karena saya ingin mengerjai dia,saya ingin berkata : “Saya waria”

Tapi niat usil itu saya urungkan karena khawatir jawaban asal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan jiwa si anak laki-laki tadi.:”p

Lalu saya jawab :

"Perempuan,kenapa emang?"

"Ah,gak.." ujar dia berkelit.

Lalu dia bertanya lagi:

Saya : “!@#$%”

“Hah??”
“Gak lah,aku kan masih kuliah!”

“Bohong!” ucap dia tidak percaya.

“Yaudah kalo gak percaya” kata saya.

“Kalo gitu,kamu punya anak gak?” tanya dia.

“Hah??" (lagi)

“Ya gak lah!kan udah aku bilang,aku masih kuliah” kataku mulai geram.

“Kamu lagi hamil gak?” selidik dia.

“Astagfirrulah!” pekik saya sambil mengelus dada.
“!@#$%^”
“Ya gak lah!” protes saya.

“Kenapa gak?”
“Perempuan kan bisa hamil!” bela dia.

Rupanya dia beranggapan kalau semua wanita bisa hamil.Memang bisa,jika ada “sebab-akibat” nya!huh..

“Kamu kelas berapa sih? tanya saya.

“Kelas 1”(adik kelas adik saya)

“Kelas 1 kok pertanyaan aneh-aneh sih?!” seru saya.

“Biarin..”

Dasar aneh..

Karena saya tidak mau lagi ditanya hal-hal “seperti itu” oleh seorang bocah laki-laki ingusan,saya mempercepat langkah saya.Tak disangka,arah rumah kami ternyata searah.

“Eh,tunggu!” teriak dia.

“Apa?” balasku.

“Rumah kamu di mana?”

“Haji Nawi I” kataku.

“Aku juga di Haji Nawi” ungkap dia dengan menunjukkan ekspresi wajah yang tidak bisa saya lukiskan dengan kata-kata.

Sepanjang perjalanan,dia tidak henti-henti berceloteh.Menyapa semua orang dan anak-anak kecil yang dilaluinya yang tampaknya tidak mengenal dia karena setiap kali dia menyapa orang,orang itu akan memandang balik sambil bereskspresi loe-siapa-ya-kayaknya-gak-kenal-deh.

“Nama kamu siapa?” tanyanya.

“Ngapain tanya-tanya?” kata saya agak kesal.

“Namaku Raja” kata dia tanpa saya minta.

Spontan saya tertawa.
“Nanti kamu ketawa,lagi.,kalo aku bilang namaku siapa”
“Namaku Putri”

Dan dia tertawa..

“Pernah nonton “Putri yang Terbuang” gak?” (nama sinetron-red-)

“Gak,aku gak suka sinetron.Gak manfaat” kataku.
“Makanya,jangan suka nonton sinetron,jadinya kaya kamu nih..” jelasku.

“Tapi kakakku suka loh..” bela dia.

Saya memandangi wajahnya dengan ekspresi kayak - saya - peduli - kakakknya - suka - nonton - apa.

Tidak mau kalah..

“Eh,ada yang pernah bilang kalo kamu aneh gak?” tanyaku

“Gak” kata dia dengan wajah polos nan lugu.

“Bagus deh,berarti aku orang pertama!” senyum kemenangan terukir di wajahku.

Lalu dia seperti biasa,menyapa orang –orang yang tidak dikenalnya.Bercerita tentang kegemarannya bertengkar dengan kakak perempuanya,mainan kesukaan dan lain-lain.

Jujur,saya tidak punya pengalaman menghadapi anak kecil dengan jenis kelamin laki-laki.Adik saya perempuan semua,jenis kenakalan dan “keanehan” nya tentu berbeda,demikian pula dengan penanganannya.

Sampai di persimpangan jalan,Raja berkata “Sebenarnya aku bisa lewat sini,tapi aku lewat depan lagi aja,deh!Aku temenin..” kata dia menerangkan.

Dalam hati: Bisa manis juga nih anak..

Sampai di persimpangan kedua,ketika Raja akan berbelok ke kanan,saya berkata kepadanya.

“Eh,boleh kasi saran gak?”

“Saran?apa tuh?” ucap dia bingung.

“Saran,masa gak tau sih?Anjuran..”

“Hah??!” dia belum mengerti juga.

“Duh apa ya bahasanya..nasihat!ngerti gak?”

“Gak..”

Dalam hati : “Yaelah…”

“Yaudah,kalo lain kali kamu ketemu ama cewe,jangan sekali-kali tanya dia udah nikah apa belum dan jangan tanya dia bisa hamil apa gak.Gak sopan tau!” nasihatku.

“Oooo..iya,iya..” kata dia sambil tersenyum.

Lalu kami pun berpisah.Beberapa saat kemudian,dia memanggilku sambil melambaikan tangannya.

“Daaaaaahhhhhhh” teriak dia sambil tersenyum.

Duh,Raja,Raja..Anak-anak jaman sekarang..

Hari ini sudah ada dua kosakata baru yang saya dapat:supir angkot dan ibu hamil.

!@#$%^&*

Hari besok apa lagi ya?Dunia yang aneh..untung adik-adik saya tidak ada yang seperti itu.Bisa pusing saya!