http://kompilasikehidupan.blogspot.com/

ABOUTME

Name: farahPutri
Location: Jakarta
View my complete profile

KompilasiKehidupan

Hanya sebuah tempat biasa,tempat dimana saya bisa melarikan diri sejenak dan membenamkan diri dari segala macam persoalan dan masalah.Wadah dimana saya bisa bebas menjadi diri sendiri,bebas berkata apa saja yang saya mau,bebas melakukan apa saja yang saya anggap benar.Hanya sebuah tempat yang berisi sesuatu yang diharapkan menjadi sesuatu yang berguna.Menjadi sesuatu yang bermanfaat,menginspirasi dan memotivasi,bukan cuma bagi saya,tetapi kamu juga.. .

Archieves

Last Entries

Inspiring Blogs

Inspiring Sites

Online Users

Guests

Participated In

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 61

Banner

Powered by Blogger

Save the Lebanese Civilians Petition

BlogFam Community

Syndicate Me

Shout Out Loud

Visitors Since July 2006

YM Status

YM Status

Template-By

Visit Me Klik It

Credite

15n41n1

Image Hosted-By

Sunday, August 06, 2006
Fatwa Haram dan Infotainment


"Menurut asal katanya,dalam bahasa Indonesia,infotainment merupakan kata yang terbentuk dari kata “informasi” dan “entertainment/hiburan”.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

  • Anggapan artinya sangkaan, pendapat, pandangan.
  • Pengaruh artinya daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda ) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
  • Tayangan artinya gambar atau citraan
  • Informasi artinya penerangan, keterangan; pemberitahuan,kabar atau berita tentang sesuatu, lingkungan keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat di dalam bagian-bagian amanat itu.

Menurut asal katanya,dalam bahasa Inggris,infotainment merupakan kata yang
terbentuk dari kata “information” dan “entertainment”.

Information artinya:”facts or details about somebody or something”.

Entertainment artinya:” consist performances of plays and film and activities

such as reading and watching television that give people pleasure”.

Infotainment artinya : “used to refer to radio or tv programmes that are

ittended to be entertaining while providing useful information at the same

time”.

Mungkin sudah sifat alamiah manusia yang dasarnya suka mengamati orang lain dan mendengar berita-berita tentang orang lain. Fakta menunjukkan bahwa wacana-wacana tentang selebritis ini—sebutlah misalnya kasus cerai antara Reza dan Adjie Masaid, cek cok antara Atilla dan Wulan Guritno karena Atilla memergoki Wulan sedang ada di kamar bersama Nugie, Enno Lerian yang menikah muda, Agnes Monica yang meluncurkan album baru, Sarah Sechan yang didahului menikah adiknya, usaha Lusy Rahmawaty agar cepat punya anak, atau Donna Agnesia yang baru memutuskan kisah kasihnya dengan Okan Cornelius—,memang masuk dalam kehidupan kita, para pembaca tabloid hiburan, para penonton televisi, dan dijadikan obrolan seperti kalau kita mengobrolkan seorang teman dan saudara saja.

Kelahiran televisi-televisi swasta selain membawa konsekuensi semakin banyaknya produksi siaran yang bisa dinikmati masyarakat, ternyata juga melahirkan siaran-siaran infotainment yang berisi berita-berita dari para artis dan selebritis Indonesia. Stasiun RCTI memproduksi siaran infotainment dengan nama Kabar-Kabari, Cek&Ricek, dan Buletin Sinetron. Produsen acara Cek&Ricek kemudian melebarkan sayapnya tidak hanya memproduksi acara televisi saja, melainkan juga tabloid dengan nama yang sama.

SCTV juga mempunyai acara infotainment dengan nama Bibir Plus, Poster, Hot Shot, Halo Selebriti, Otista, dan Ngobras. TPI memproduksi acara infotainment dengan nama Selebrita dan Go Show. Anteve mempunyai acara infotainment yang diberi nama Panorama, Kharisma, Selebriti Dunia, dan Berita Selebritis Spesial. Sementara Indosiar memproduksi acara infotainment dengan nama KISS.

Munculnya berbagai judul tayangan infotainment mau tak mau membuat tayangan tersebut berlomba-lomba untuk menarik minat pemirsa,salah satunya adalah pemirsa remaja.Namun,isi berita yang disajikan tayangan infotainment saat ini dianggap terlalu “mengada-ada” dan tidak “memihak”.Isi infotainment kini sudah mulai merambah melebihi batas-batas antara yang boleh diliput,diumbar,dan diberitakan.

Tidak jarang kita menyaksikan liputan yang “katanya” mengupas secara dalam,lah,membahas lebih tuntas.lah,menyelesaikan konflik lah,nyata-nyatanya format dan bahasannya sama dan itu-itu saja.Belakangna ini marak tayangan infotainment yang menampilkan unsur misterius-pelopornya adalah Silet,yang ditayangkan stasiun RCTI- presenter dan settingnya sengaja digelap-gelapkan,dengan harapan memperoleh suasana misterius,kenyataanya,isi dan pembahasannya sama saja!

Saya jadi membayangkan,andaikan saya menjadi seorang public figure(tidak melulu artis,loh..),apakah saya bisa tahan jika seseorang yang asing dalam kehidupan saya selalu saja memburu berita dari untuk mengetahui segala sesuatunya tentang saya?Berita yang lagi hot saat ini adalah krisis rumah tangga Dewi Persik dan Syaiful Jamil.Pasangan ini saling melempar pernyataan kepada media massa,seolah-olah media harus tahu apa yang terjadi sebenarnya dalam rumah tangga mereka.Tapi tampaknya mereka berdua tidak keberatan akan hal tersebut.

Tapi tidak semua pasangan selebritis seperti itu,ada juga yang beranggapan kehidupan pribadi hanya layak untuk dikonsumsi pribadi itu sendiri.Yang sangat disayangkan, kadang-kadang infotainment memperbesar masalah yang sebenarnya tidak terlalu besar dengan meniupkan gosip,spekulasi,dan dugaan.

Mungkin alasan ini yang mendasari pernyataatan/fatwa MUI(Majelis Ulama Indonesia) yang diwakili oleh Said Agil yang juga Ketua Panitia Munas Alim Ulama dan Konbes NU KH bahwa Infotainment adalah haram.Haram karena infotainment cenderung untuk membuka aib rumah tangga yang seharusnya tetap menjadi rahasia perkawinan.Haram karena infotainment membicarakan orang lain,tanpa konfirmasi dan (kadang-kadang) tanpa investigasi.

Saya jadi bertanya-tanya,apakah infotainment itu bisa dikategorikan haram? Haram-halal adalah persoalan yang mutlak,sudah pasti.Babi,bagi umat Islam,walaupun diubah bentuknya,pengolahannya, akan tetap haram dan tidak akan pernah menjadi halal.Lalu bagaimana dengan infotainment?Apabila infotainment telah “bertobat” dan kembali ke jalan utama yang lurus,yang pada tujuan awalnya penayangannya hanya menampilkan kegiatan selibritis,tanpa gosip,tanpa bergunjing,dan tanpa fitnah,apakah mungkin fatwa haram infotainment dapat dicabut?

Fatwa haram infotainment tidak perlu ditanggapi dengan hati yang panas.MUI pada hakikatnya hanya mengingatkan kepada para kuli tinta dan kita semua yang gemar menyaksikan bahwa seharusnya ada batas-batas yang jelas antara ranah publik dan ranah pribadi seseorang.Pemilik rumah produksi juga seharusnya bisa menanggapi dengan arif,cobalah berpikir dengan lebih dalam,apakah infotainment sudah kelewat batas.

Pepatah mengatakan bahwa “fitnah lebih kejam daripada fitness..eh..pembunuhan, maksudnya..” , seharusnya infotainment lebih arif lagi untuk memilih suatu berita apakah layak atau tidak untuk ditampilkan kepada publik. Semoga perselisihan yang acapkali terjadi antara infotainment dan selebritis tidak akan pernah terjadi lagi hanya karena tidak adanya kesempatan untuk menyuarakan hak jawab/mengkorfimasi yang hanya akan berujung pada sebuah fitnah.

posted by farahPutri @ 17:43  
1 Comments:
  • At 9:02 AM, Blogger -ndutyke said…

    dulu sempet hobi nonton Infotainment berdua bareng Papa...

    wes dosa thok isi'ne..abis nonton gosip, kita berdua kompakan ngebahas gosip2 hangat itu, hahaha...

    what a quality day of father and daughter....

    http://tyka82.blogspot.com/

     
Post a Comment
<< Home