http://kompilasikehidupan.blogspot.com/

ABOUTME

Name: farahPutri
Location: Jakarta
View my complete profile

KompilasiKehidupan

Hanya sebuah tempat biasa,tempat dimana saya bisa melarikan diri sejenak dan membenamkan diri dari segala macam persoalan dan masalah.Wadah dimana saya bisa bebas menjadi diri sendiri,bebas berkata apa saja yang saya mau,bebas melakukan apa saja yang saya anggap benar.Hanya sebuah tempat yang berisi sesuatu yang diharapkan menjadi sesuatu yang berguna.Menjadi sesuatu yang bermanfaat,menginspirasi dan memotivasi,bukan cuma bagi saya,tetapi kamu juga.. .

Archieves

Last Entries

Inspiring Blogs

Inspiring Sites

Online Users

Guests

Participated In

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 61

Banner

Powered by Blogger

Save the Lebanese Civilians Petition

BlogFam Community

Syndicate Me

Shout Out Loud

Visitors Since July 2006

YM Status

YM Status

Template-By

Visit Me Klik It

Credite

15n41n1

Image Hosted-By

Friday, August 04, 2006
Sabar Menunggu Pengumuman Bergengsi (SPMB -bagian II)

PTS(Perguruan Tinggi Swasta) , hingga kini masih menjadi anak tiri di negeri sendiri.PTS masih dipandang sebgai alternatif,selingan.Mutu dan kualitas PTS belum dipandang cukup untu menyamai popularitas PTN.Saya membuat tulisan ini bukan untuk menyudutkan PTN dan sebaliknya menjunjung tinggi PTS.Saya membuat tulisan ini untuk berbagi cerita untuk kamu semua,teman-temanku..yang mungkin hari ini sedang deg-degan menunggu hasil pengumuman.

Jika ada yang berependapat hasil SPMB adalah hoki.Saya adalah orang pertama yang paling lantang menjawab “tidak!”.Hoki bisa datang kapan saja,di mana saja.Sedangkan hasil SPMB tidak jatuh dari langit,kawan!Berbulan-bulan sebelum SPMB,para calon peserta sudah mempersiapkan diri dengan maksimal.Les tambahan,review materi,pembahasan soal dan lain-lain..

Oke,bagaimana jika ada seseorang yang telah mempersiapkan SPMB sejak lama,dia mampu mengerjakan soal-soal tersebut dengan sangat baik dan ternyata..dia gagal!

Jawaban saya hanya satu:Dunia belum berakhir.

“Berarti gw gak hoki dong??”

Mmmm..sebenarnya saya malas untuk berfalsafah.Tapi meminjam ungkapan seorang teman:”Tuhan tidak memberikan apa yang kamu mau,Tuhan memberikan apa yang kamu butuh”

Sedih,sudah pasti.Rasa malu,sudah tentu ada.Namun kesedihan itu tidak perlu berlarut-larut.Masih banyak jalan menuju Roma dan masih banyak cara untuk membantu kamu mencapai cita-cita.

Sebagai alternatif,kamu bisa memilih PTS atau pendidikan lanjutan lainnya.Tentu kamu harus hati-hati dan tidak boleh asal pilih.Jumlah PTS dan pendidikan lanjutan di Indonesia sangat banyak,2000 lebih.Dari semua itu,tentu tidak seluruhnya memenuhi syarat,minat,prospek,dan biaya yang kamu inginkan.

  • Akreditasi

Status akreditasi ini adalah salah satu faktor yang paling sering digunakan oleh PTS untuk mengiklankan dirinya. Tidak terlalu salah memang, karena hal itu menunjukkan mutu/kemampuan PTS dalam menyelenggarakan suatu program studi. Status ini didapat setelah diadakan penilaian tentang semua unsur yang diperlukan untuk itu, termasuk fasilitas pendidikan, nisbah dosen tetap dan mahasiswa, kurikulum pendidikan, dan banyak hal lainnya. Masalahnya, tidak semua orang memahami dengan jelas tentang status ini, dan tampaknya banyak PTS yang menyadari dan memanfaatkan ketidaktahuan tersebut.


Yang terutama adalah: status akreditasi diberikan kepada program studi di suatu PTS dan bukan kepada PTS yang bersangkutan. Jadi sebetulnya tidak ada istilah PTS yang disamakan. Yang benar adalah (satu atau lebih) program studi di PTS tersebut statusnya disamakan. Mungkin saja PTS tadi memiliki 3 program studi (misalnya A, B, dan C), masing-masing dengan jenjang S1 dan D3. Kalau program studi A jenjang D3 saja (satu dari enam) yang memperoleh status disamakan, apakah tepat kalau PTS tersebut mengatakan statusnya disamakan?

Yang perlu kamu ketahui juga, status akreditasi ini menentukan kemandirian suatu program studi dalam melaksanakan proses belajar mengajar, misalnya ujian negara atau penerbitan ijazah. Suatu program studi (sekali lagi bukan PTS) yang sudah dinyatakan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berhak untuk menyelenggarakan sendiri semua kegiatannya. Artinya kamu tidak lagi harus mengikuti ujian negara yang dilaksanakan oleh Kopertis, dan ijazah yang kamu terima cukup disahkan oleh PTS tempat kamu kuliah.

Sekali lagi, tanyakan dengan jelas status akreditasi program studi yang kamu pilih. Jangan percaya begitu saja dengan klaim yang dikeluarkan oleh suatu PTS tentang statusnya.

  • Biaya

Kuliah di PTS identik dengan biaya pendidikan yang mahal.Kamu harus mengetahi alasan di baliknya.Biaya pendidikan di PTS relatif lebih mahal karena mereka memegang wewenang penuh atas pembiayaan gedung,program kuliah,gaji dosen dan karyawan.Satu-satunya pendapatan dari PTS adalah mahasiswa.Berbeda dengan PTN yang masih disubsidi oleh pemerintah,walaupun sistem ini akan dihapus segera.

  • Fasilitas

Bukan rahasia umun bila fasilitas PTS lebih memadai.Jika kamu berminat memilih jurusan yang membutuhkan banyak fasilitas (baca:praktik) kamu harus jeli memilih PTS yang sesuai dengan kebutuhan kamu

  • Kuantitas dan Kualitas Dosen

Cari tahu tentang banyak dosen di PTS.Lebih penting lagi,kamu harus mengetahui kualitas dari dosen yang mengajar.Gelar keilmuan yang disandang dosen mempengaruhi kualitas pengajaran.Idealnya,dosen minimal menyandang gelar S2.Rasio antara dosen tetap dan jumlah mahasiswa juga harus seimbang.Jangan sampai terjadi rasio yang pincang sehingga mahasiswa tidak punya banyak waktu untuk bertukar pendapat dengan dosen sehingga kualitas pengajaran turun.

Terakhir,apapun hasil yang kamu terima hari ini adalah keputusan kamu juga.Jika kamu gagal,ada 2 pilihan,mengulang lagi tahun depan atau belajar di PTS.Untuk kamu yang “hanya “ mendapat pilihan ke-II,pilihannya juga sama,ambil atau tinggalkan untuk belajar di PTS.

Saya dan salah seorang teman mempunyai pengalaman tersendiri mengenai hal ini.Tahun 2005,saat pengumuman tiba,kami berdua diterima,TAPI,pilihan ke-II,saya mendapat FISIP Ilmu Sosial Politik UI,dia di Sastra UI.Langkah lanjutan yang kami ambil berdua tampaknya mengejutkan banyak pihak.Saya lebih memilih BiNus dan dia melanjutkan studi di Prasetiya Mulya.

”Mengapa sih kamu menyia-nyiakan hasil itu?” begitu komentar teman-teman dan keluarga saya waktu itu.

Pertimbangan saya saat itu adalah:Oke,secara akademik,saya mampu,tapi secara karakter,apakah saya bisa mengikuti perkuliahan dibidang yang benar-banar saya tidak minati?Apakah saya harus mengikuti ego saya untuk memenuhi tak lebih dari sekedar gensi?

Sejak awal saya hanya mau dan hanya akan mau belajar di fakultas ekonomi.Menurut referensi kenalan saya di dunia kerja,BiNus mempunyai keunggulan itu.(Maaf kalau ada yang beranggapan saya berpromosi).Setelah saya jalani,suasana belajar cukup kondusif di sini,fasilitas,dan kurikulum mmenuhi kebutuhan saya..WAalaupun saya memilih akulatas ekonomi,saya juga mendapat matamkuliah komputer,lumayan untuk membuat saya tidak gaptek-gaptek amat.Di sini saya juga mendaftar di BNCC,sebuah computer club,rasanya ngeri jika dalam waktu beberapa waktu ke depan,persaingan dunia kerja kan semakin kejam.Maka dari itu,saya aharus membekali diri mulai sekarang.

Hanya satu yang menjadi ganjalan saya,adaptasi.Ya,saya cukup sulit beradaptasi di lingkungan baru.Setelah 3 tahun saya di sekolah di negeri,saya kembali ke suasana lama sistem pendidikan swasta yang berbeda 180 derajat.Berbeda,karena saya tidak punya cukup waktu main-main.Berbeda,karena sekeliling saya tampaknya adalah orang-orang yang sangat berambisi dan mempunyai tekad belajar serta bersaing yang kuat.Sistem yang serba teratur mau tidak mau membuat saya ”bangun” jika tidak mau target kelulusan tahun 2009 semakin jauh dari mata.

Untuk adik-adikku yang akan menerima hasil SPMB malam nanti,kudoakan yang terbaik untuk kamu semua.



Sumber:Rio,http://www.spmb.or.id/






posted by farahPutri @ 01:18  
2 Comments:
  • At 8:53 AM, Anonymous Anonymous said…

    dari segi biaya saat ini PTS dan PTN dah hampir gak ada beda, sama2 mahal.
    namun bener seperti yang di tulis di posting ini, dari segi fasilitas terkadang PTN jauh tertinggal dari PTS

     
  • At 5:12 PM, Blogger Spedaman said…

    mendingan PTK (perguruan tinggi kedinasan)
    kuliah gratis
    buku dikasih&dipinjemin
    poliklinik gratis
    lulus lgs kerja:P

    asal pinter2 milih instansi+spesialisasi pas kuliah aja:D

     
Post a Comment
<< Home