http://kompilasikehidupan.blogspot.com/

ABOUTME

Name: farahPutri
Location: Jakarta
View my complete profile

KompilasiKehidupan

Hanya sebuah tempat biasa,tempat dimana saya bisa melarikan diri sejenak dan membenamkan diri dari segala macam persoalan dan masalah.Wadah dimana saya bisa bebas menjadi diri sendiri,bebas berkata apa saja yang saya mau,bebas melakukan apa saja yang saya anggap benar.Hanya sebuah tempat yang berisi sesuatu yang diharapkan menjadi sesuatu yang berguna.Menjadi sesuatu yang bermanfaat,menginspirasi dan memotivasi,bukan cuma bagi saya,tetapi kamu juga.. .

Archieves

Last Entries

Inspiring Blogs

Inspiring Sites

Online Users

Guests

Participated In

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 61

Banner

Powered by Blogger

Save the Lebanese Civilians Petition

BlogFam Community

Syndicate Me

Shout Out Loud

Visitors Since July 2006

YM Status

YM Status

Template-By

Visit Me Klik It

Credite

15n41n1

Image Hosted-By

Wednesday, August 16, 2006
Resensi:Ortu Kenapa,Sih?
Judul : Teen World : Ortu Kenapa Sih ?:
Penyunting : Benny Ramdhani
Penerbit : Penerbit Cinta







Anak dan orangtua adalah dua pribadi yang berbeda. Pribadi berbeda generasi yang –sebenarnya- mempunyai tujuan dan keinginan yang sama. Dihormati dan menghormati. Dihargai dan menghargai. Disayangi dan menyayangi. Namun, jalan untuk memperoleh kebahagian utama ini kadang-kadang tidak berjalan mulus karena adanya perbedaan kepribadian, cara pandang, tujuan, atau pemahaman terhadap masalah yang dihadapi. Anak dan orangtua mempunyai jalan dan cara tersendiri yang kadang-kadang sulit untuk dipahami dan dimengerti satu sama lain yang berujung pada sebuah konflik.

Hal ini juga yang saya alami saat memasuki usia remaja. Masa dimana saya membutuhkan pengakuan dari orang lain-termasuk orang tua-. Hati dan pikiran saya berkata “Saya siap menjadi mandiri! Saya siap untuk membuat keputusan!”. Ibu, tentu tidak sepenuhnya setuju akan sikap dan pernyataan saya. Sebuah kalimat yang biasanya membuat saya diam seribu bahasa, “Mama itu orang tua, pernah menjadi muda.Kamu remaja, belum pernah merasakan menjadi tua”. Menurut Ibu, tidak semua keputusan yang saya ambil adalah hal yang terbaik.Harus diakui bahwa Ibu telah banyak mencicipi asam garam kehidupan. Pendapat Ibu biasanya benar. Namun, ego saya tidak mau begitu saja berkompromi dengan Ibu. Saya tidak mau (terkesan) digurui.

Adalah sebuah hal yang mustahil dalam sebuah ikatan anak dan orangtua tanpa dibumbui dengan konflik.Konflik yang tidak jarang merenggangkan ikatan antara orang tua dan anak yang seharusnya berjalan dengan rasa kasih dan sayang. Melalui buku “Ortu kenapa sih(OKS)?”, 12 orang anggota Blogfam,sebuah komunitas webblogger, membagi pengalaman mereka saat menjalani hari-hari sebagai seorang remaja beserta konflik yang dialaminya. Gaya bahasa sehari-hari yang ringan membuat buku ini enak untuk dinikmati.Ada empat ronde yang dipaparkan dalam buku ini. Pemilihan kata “ronde” terasa sangat pas sebagai ilustrasi benturan yang terjadi antara anak dan orangtua.

Pada ronde pertama, diceritakan empat kisah yang terkait dengan hobi. Lili Lengkana, pada masa SMP-nya sangat menggandrungi olahraga basket. Basket menjadi prioritas pertamanya, mengalahkan tugas utama sebagai pelajar, yaitu belajar. Nilai-nilai rapornya turun drastis. Suatu hari, Lili pulang malam karena mengikuti dua pertandingan basket sekaligus. Karena terlalu senang menghadapi pertandingan tersebut, Lili lupa meminta izin orang tuanya. Setibanya di rumah,Ayah Lili marah besar. Sebuah tamparan mendarat di pipi Lili

Cerita yang tidak kalah menarik datang dari pengalaman Sylvia R.Agustini. Keinginan mahasiswi ini untuk memakai jilbab ditentang oleh orangtuanya. Sylvia tidak mengetahui alasan yang mendasari penolakan tersebut. Melalui berbagai pendekatan yang dilakukan, akhirnya Ibu Sylvia mau berterus bahwa beliau takut bahwa anak tercintanya memakai jilbab karena terpengaruh sebuah aliran yang menganggap orangtua sendiri adalah kafir sebelum turut bergabung dalam komunitas mereka.

Dunia serasa runtuh bagi Ryu Tri ketika mengetahui bahwa Ayah yang selama ini dipuja dan menjadi sosok orangtua yang ideal menikah lagi secara diam-diam. Seketika bayangan sempurna tentang Ayahnya berganti menjadi rasa marah dan kebencian.Konflik antara anak dan Ayah ini diceritakan pada ronde ketiga.Mengharukan, sepotong maaf dan sebuah kesabaran ternyata dapat menjadi resep jitu untuk mencerahkan kembali hubungan yang sempat kaku.

Ronde terakhir selalu berakhir dengan indah.Setidaknya itulah yang dirasakan Ika Widyastuti saat Tias, saudara sepupunya, menetap di rumahnya. Semua penghuni rumah memuji Tias karena rajin dan selalu bersikap manis serta sopan terhadap Ibu dan adik-adik Ika.Wajar bila Ika merasa cemburu.Ika merasa kehadiran Tias telah memonopoli hak dan kewajibannya sebagai seorang anak dan kakak.Kehadiran Tias telah merenggut perhatian yang selama ini didapatkannya.Ibu Ika tidak mengerti mengapa Ika sangat membenci Tias.Suatu kejadian yang tidak terduga akhirnya membuat Ibu Ika sadar bahwa selama ini beliau sempat mengabaikan perasaan anaknya selama ada Tias.

Tidak hanya remaja, orangtua pun juga perlu membaca buku ini.Manfaat yang dapat dipetik dari buku ini adalah konflik dapat menjadi media untuk belajar menyatukan persepsi dan pemikiran anak maupun orangtua, sarana kedua belah pihak untuk belajar menempatkan diri pada posisi yang berlawanan, menerima pendapat dan mengakomodasikan kepentingan masing-masing. Buku ini menyuarakan pesan bahwa setiap konflik dapat diselesaikan dengan mengeyampingkan ego dan menimbulkan keinginan untuk mengatasinya. Buku ini juga dilengkapi dengan tips dan trik untuk mengatasi konflik yang disisipkan pada bagian akhir setiap ronde .

Mengedepankan akal dan hati jauh lebih penting daripada menggunakan kekerasan dan emosi sesaat.Alangkah indahnya jika setiap anak dan orangtua dapat mengerti satu sama lain sehingga anak tidak perlu lagi bertanya-tanya, “Ortu Kenapa, Sih?”
posted by farahPutri @ 07:40  
7 Comments:
  • At 9:56 AM, Blogger dittadara said…

    cieeh dipasang !! ga jadi diikutin lomba neng ? btw pinjem dong bukunyaaa !! apa kita bikin blog bareng juga ?? hahah!!

     
  • At 1:10 PM, Blogger Bunda RaRa said…

    kontributor majalah gadiss? hehehe jadi covernya boleh deh...huahahahaha...

     
  • At 3:26 PM, Blogger -ndutyke said…

    teenlit?
    gag doyan.

    satu2 nya teenlit yg aku suka cuma FAIRISH

    itu baru TOP ABIESh...

     
  • At 12:04 AM, Anonymous Anonymous said…

    wah lg pd rame2 bikin buku yah? ebad2....

    btw aku angkatan 2003, temenmu di FK trisakti angkatan brp? sapa tau kenal... tp kalo junior rata2 aku ngga kenal sih he3

     
  • At 8:42 PM, Anonymous Anonymous said…

    hai farah.. ermm yun dh lin kn kamu :)

     
  • At 9:21 AM, Blogger Hannie said…

    hai farah...
    hehehe... tapi gue suka tuh sama resensi kamu :)

    pokoknya goooooood luck ya! :D

     
  • At 11:45 AM, Blogger dwiAgus said…

    resensinya juga gak kalah keren kok dengan yang lainnnya....

     
Post a Comment
<< Home