Saturday, August 19, 2006 |
Festival 61 Layar Tancap |
Spektakuler. Malam ini, 61 film akan diputar secara serentak pada pukul 19.00 WIB di 61 buah layar tancap. Acara yang diadakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ini disponsori oleh dua organisasi perfilman ini, PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) dan PERFIKI (Persatuan Film Keliling Indonesia). Bagi kita yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, festival ini sangat langka. Coba ingat-ingat, kapankah terakhir kali menikmati layar tancap? Jangan-jangan malah tidak pernah menonton sama sekali?
Dulu, ketika ada pasar malam yang diselenggarakan di tanah tempat Gedung Bidakara sekarang berdiri, pasti akan dibangun sebuah layar tancap. Walaupun saat itu saya masih kecil dan tidak mengerti jalan cerita film yang diputar, saya tetap senang. Kegembiraan yang muncul karena menonton film bersama adik-adik dan tetangga seolah mampu menghadirkan kehangatan di malam larut yang dingin. Kalau menurut tagline Citibank, priceless..
Istilah layar tancap muncul karena cara pemasangan tonggak/peregang layar yang memang ditancapkan ke tanah. Media pemutar yang digunakan adalah proyektor film seluloid ukuran 35 mm. Pada masa tahun 70-an, layar tancap menikmati era kejayaannya. Industri perfilman Indonesia saat itu masih jaya. Film-film yang saat itu beken adalah Doea Tanda Mata, Anne Van Jogya, dan Naga Bonar. Layar tancap memang sangat merakyat pada saat itu.
Namun kini, ketika stasiun televisi telah banyak bermunculan, layar tancap kini sudah mulai ditinggalkan. Selain teknologinya yang sudah ketinggalan zaman dan mahal, menonton di bioskop tentunya lebih menyenangkan. Bioskop menawarkan kenyamanan dan keamanan yang tidak bisa dimiliki oleh layar tancap.
Sebanyak 61 film dengan 12 kategori-laga, drama remaja, sejarah religius, drama musikal, silat,action, laga,perjuangan , legenda, heroik, remaja,horor,- akan digelar secara open air di arena parkir timur senayan dan dapat dinikmati pengunjung secara gratis! Bila ingin menikmati semua film tentu saja bisa, asalkan kamu sanggup begadang sampai festival ini selesai pada pukul 03.00 dini hari.
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata sebagai pemprakarsa festival ini patut diacungi jempol. Sudah saatnya kita lebih menghargai dan mengapresiasi film dalam negeri.
Bagi kamu yang mau menonton, tidak perlu khawatir, panitia penyelenggara menyiapkan segala sesuatunya dengan matang.Fasilitas umum seperti WC, P3K (Ambulance) dan tenpat makan/minum tersedia secara merata. Bawalah jaket tebal untuk melindungi tubuh dari dinginnya udara malam. Jangan lupa juga, jagalah keamanan ,ketertiban ,dan kebersihan lokasi. Berhati-hatilah terhadap keselamatan kamu dan barang bawaan.
|
posted by farahPutri @ 20:30 |
|
1 Comments: |
-
waaa... seru.. gw belum pernah nonton layar tancep. lo ngepostnya telat nih.. aturan kita janjian buat nonton bareng :D lho.. gw kan part-time story teller di blog say. isinya cerita semua gitu :D
|
|
<< Home |
|
|
|
waaa... seru..
gw belum pernah nonton layar tancep.
lo ngepostnya telat nih.. aturan kita janjian buat nonton bareng :D
lho.. gw kan part-time story teller di blog say.
isinya cerita semua gitu :D